Total Pageviews

Thursday, July 2, 2015

Surat Ramadhan

Surat Ramadhan
Ramadhan tahun 2015,
Pagi ini matahari besinar cerah denga semilir angin berhembus.. menerbangkan panas, terasa damai sejuk sekali. Ramadhan aku tahu setiap yang aku lakukan tidaklah selalu benar. Tiga bulan terakhir aku telah meninggalkan organisasi yang telah aku banggakan selama dua setengah tahun ini. Sejak perkulihan aktif aku mulai mengurangi gerak ku di organisasi dan terfokus pada kuliah yang menyisakan dua mata kuliah kelas satu mata kuliah praktik dan satu Tugas Akhir (TA).
Ramadhan...
Tahun ini aku juga memberanikan diri masuk ke dunia kerja atas rekomendasi teman ku. Aku mencoba mengambil resiko dengan kuliah sambil kerja. ternyata aku bisa menghandle kuliah dan kerja, semuannya berjalan mulus aku juga masih bisa mendapatkan nilai A. Tetapi ada satu hal yang aku lupakan, bahwa aku sudah tidak pernah lagi menjalankan tugas ku sebagai anggota sebuah organisasi. Aku seolah menutup mata dan tidak ingin tahu, aku berfikir bahwa masih banyak teman-teman dan petinggi organisasi tersebut yang dapat menghandle tugas ku disana.
Ramadhan...
Lagi-lagi aku salah ternyata aku telah membebani saudara ku dengan kekosongan posisi yang seharusnya aku jalani, ia dalam masalah besar dan aku tidak mengetahuinnya. Ramadhan, semuanya terjadi begitu cepat aku tidak bisa menghentikannya. Seperti bom waktu yang akhirnya meledak menyisakan luka, menyisakan duka, menyisakan tanggung jawab dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Ramadhan... Aku ingin menebus kesalahan ku.
Bagaikan kapal bocor yang kehilangan nahkoda tapi kami tetap harus berlayar. Kami harus menambal kapal bocor ini, kami tetap harus mempunyai nahkoda untuk menyelesaikan perjalanan.
Ramadhan...
Aku tahu bahwa aku tidak ahli dalam pekerjaan rumah yang saudara ku tinggalkan namun aku tetap ingin mengerjakannya, walau kemungkinan berhasilnya hanya nol koma satu persen. Bukan karena ingin membuktikan bahwa aku bisa tetapi karena aku ingin kapal kami yang bocor ini sampai pada dermaga yang telah direncanakan pada awal keberangkatan.
Ramadhan bulan yang berkah, aku berharap keberkahan mu menyentuh setiap punggawa kapal bocor ini.
Dermaga itu tidak jauh lagi !
kita akan berlabuh, bertahanlah dengan sisa-sisa semangat itu !!


No comments:

Post a Comment

silakan tinggalkan goresan komentar anda :)

Blog Archive